(Djarum Superliga Badminton) Lee: Fajar Banyak Kemajuan!

Fajar Alfian/Lee Yong Dae (Musica Trinity) mengembalikan shuttlecock.
Fajar Alfian/Lee Yong Dae (Musica Trinity) mengembalikan shuttlecock.
Superliga ‐ Created by Bimo Tegar

Bandung | Lee Yong Dae dan Fajar Alfian kembali dipertemukan PB Musica Trinity serta diturunkan berpasangan di partai kedua babak penyisihan Grup A Djarum Superliga Badminton 2019. Sukses memenangkan pertandingan dua game langsung, 21-19 dan 21-14 atas wakil PB Berkat Abadi Banjarmasin, Agrippina Primarahmanto Putera/Ricky Karanda Suwardi, penampilan Fajar mendapatkan pujian dari Lee Yong Dae.

“Fajar is now better, better and better, ha ha ha. Sudah banyak kemajuannya. Saya berharap dia bisa menjadi pemain top dunia,” kata Lee Yong Dae sambil melempar senyuman.

Ini menjadi kali kedua bagi Lee/Fajar berpasangan. Sebelumnya, mereka pernah diduetkan pada kejuaraan Djarum Superliga Badminton 2015 lalu di Denpasar, Bali. Selain memuji penampilan apik Fajar, Lee juga memberikan apresiasi kepada para penonton yang hadir dan begitu antusias pada kejuaraan beregu ini.

“Bertanding di Indonesia penontonnya selalu ramai, banyak yang datang ke stadion. Hari ini saya menikmati permainan dan menikmati berpasangan dengan Fajar. Ini kedua kalinya kita berpasangan, sekarang dia mainnya sudah jauh lebih baik,” tuturnya.

Mendapat pujian dari Lee Yong Dae, Fajar pun lantas mengutarakan rasa senangnya bisa kembali berpasangan dengan peraih medali emas ganda campuran di Olimpiade Beijing 2008 silam. “Pertama berpasangan di Bali memang sempat gemetar, sekarangkan sudah pernah merasakan. Jadi saya bilang ke diri saya, nggak apa-apa, nggak usah minder,” ungkap Fajar.

“Saya kagum sama dia, dulu dia bisa main rangkap dan juara di kedua nomor. Dia juga peraih medali emas olimpiade termuda. Yong Dae bisa menghibur semua penonton dengan teknik permainannya. Dia bisa menarik perhatian penonton ke dia, auranya beda, itu sangat luar biasa. Ada teknik permainan depan dia yang saya tiru, sedikit, ha ha ha,” jelasnya.

“Usia memang tidak bisa dibohongi, kecepatan dia sudah menurun tapi dia bisa benar-benar jaga fokus di lapangan. Kehilangan satu poin pun tidak mau, gaya-gayaan tuh nggak mau,” tambah Fajar.