“Puji Syukur kita sudah dikasih kesempatan untuk dapat juara tiga di kejuaraan ini. Memang kemenangan kita hari ini cukup dramatis. Sudah unggul 2-0, kemudian sama 2-2, akhirnya bisa menang di partai terakhir. Tapi inilah perjuangan yang sudah diperlihatkan dan diberikan anak-anak untuk Berkat Abadi. Semuanya sudah bertanding dan berjuang dengan maksimal. Inilah balas budi kita untuk pembina Berkat Abadi,” kata Manajer tim PB Berkat Abadi Banjarmasin, Fran Kurniawan kepada Djarumbadminton.com.
Meski telah meraih gelar juara ketiga Djarum Superliga Badminton 2019, namun Fran mengungkapkan bila sebetulnya PB Berkat Abadi bisa memetik kemenangan lebih cepat. “Target kita sebetulnya bisa menang di partai kesatu, dua dan tiga. Sayang, Silvi harus kalah. Tapi kita juga sudah siap untuk main hingga partai kelima. Karena kita memang cukup optimis bisa mengambil kemenangan di partai penentu,” jelasnya.
“Skuad kita bisa dibilang kurang begitu hebat dari tim-tim lain, Tapi dengan kondisi seperti ini dan berkat kekompakan tim PB Berkat Abadi, kita justru bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi secara keseluruhan kita sangat puas dengan hasil ini,” tutup Fran.
Sementara itu, Gabriela Meilani Moningka keluar sebagai penentu kemenangan 3-2 PB Berkat Abadi Banjarmasin atas Saishunkan Nihon Unisys Jepang. Tampil di partai pamungkas, Gabriela harus menelan kekalahan lebih dulu di game pertama. Bahkan ia sempat tertinggal 10-16 di game ketiga sebelum akhirnya menang 17-21, 21-18 dan 22-20 atas Chisato Hoshi.
“Di game pertama saya memang merasa belum maksimal. Di game kedua saya bisa lebih cepat lagi mainnya. Dalam hati saya berdoa dan berusaha untuk bisa memberikan yang terbaik untuk tim. Puji Tuhan saya menjadi penentu kemenangan buat tim,” jelas Gabriela Meilani Moningka.
“Saya mau Berkat Abadi bisa menang. Saya pribadi mau menyenangkan bos sekaligus pembina saya di tim ini yang sudah banyak memberikan saya kesempatan dan kepercayaan untuk membela Berkat Abadi. Jadi inilah yang bisa saya persembahkan untuk tim,” sambungnya.