Menurut Bambang Supriyanto, pelatih Jaya Raya, kunci kemenangan timnya berada di partai ketiga dengan menurunkan pemain tunggal kedua, Busanan Ongbumrungpan.
Ongbumrugpan berhasil menaklukkan Tai Tzu Ying dengan skor 21-13 dan 21-18. Ia percaya masih ada kemungkinan anak buahnya itu menang. Melihat hasil sebelumnya, Tzu Ying juga kalah saat menghadapi Lindaweni Fanetri dari Jaya Raya Suryanaga.
Bambang juga sebenarnya tak berharap banyak dari ganda pertamanya, Pia Zebadiah/Rizki Amelia. Menghadapi permainan alot dengan rally panjang serta rubber game saat menghadapi Unisys Jepang, stamina Pia terkuras habis.
Sementara Nitya Krishinda Maheswari/Anneke Feinya Agustin hadir sebagai penentu kemenangan usai Vita Marissa/Meiliana Jauhari dibuat jatuh bangun untuk mengembalikan bola mereka.
Dengan kondisi yang seadanya, mau tak mau Jaya Raya harus menghadapi Unisys yang belum pernah terkalahkan. Terlebih, Bambang menyebut kondisi anak-anaknya tinggal 50%.
Komposisi pemain yang akan diturunkan pun tak akan jauh berbeda dengan yang dipakai pada penyisihan dan semifinal. Bambang mengatakan, tim besutannya akan berusaha untuk mencuri poin di tunggal pertama.
"Kalau Minatsu Mitani menang, itu bisa mengangkat kepercayaan diri pemain lainnya," ucap Bambang kepada wartawan di DBL Arena, Surabaya (7/2).
Hanya saja pada tunggal kedua tidak akan diisi Firdasari yang akan digantikan oleh Belaetrix Manuputty. Hitung-hitungannya juga lebih gampang dan mengandalkan tiga partai bawah.
"Dari dua kali penampilannya, Firda belum menunjukkan kualitas bermainnya. Jika ada kesempatan menang ya harus diambil," sebut Bambang.
Di grup lain, Unisys Jepang maju setelah menaklukkan Renesas Jepang 3-0. Artinya, babak final grup putri Djarum Superliga 2013 adalah ulangan di babak penyisihan. Saat itu Jaya Raya kalah 1-4 dari Unisys. Sekarang, kira-kira siapa yang bakal menang?