Jaya Raya terlebih dahulu maju ke partai final usai menang telak 3-0 atas Unisys Japan dan Musica menundukkan tim debutan asal Surabaya, Hi-Qua Wima juga dengan skor telak 3-0.
Jaya Raya mengaku timnya sangat termotivasi dengan kemenangan tim putri mereka dan berkeinginan untuk mengawinkan gelar juara Superliga tahun ini. "Yang harus diwaspadai dari calon lawan adalah tiga tunggal mereka. Kalau di ganda, kita lebih yakin bisa mengambil poin. Tapi kita akan atur strategi terbaik untuk melakukan penentuan komposisi," tukas pelatih Jaya Raya, Bambang Suprianto.
Jika Jaya Raya termotivasi untuk menang karena ingin mengawinkan gelar, maka Musica pun tidak kalah percaya diri. Pasalnya, besar kemungkinan mereka kembali akan diperkuat tunggal nomor satu dunia, Lee chong Wei. Kehadiran Chong Wei jelas memberikan kekuatan bagi Musica.
"Kami akan usahakan Chong Wei akan datang. Setidaknya kalau ada dia bisa membantu tim, minimal tidak kalah 3-0 langsung. Kita usahakan untuk melakukan perlawanan," ucap Manajer Musica, Effendi Widjaja.
Besar kemungkinan Chong Wei akan datang, pasalnya menurut Effendi, pemain asal Malaysia tersebut mau datang karena antusiasme penonton di Surabaya sangat besar, meskipun Chong Wei masih dalam perayaan Sin Cia di Malaysia. "Kalau Chong Wei tidak datang, kita masih ada Zwiebler, Ivanov, atau Simon yang bisa dimainkan di tunggal pertama," imbuhnya.