Runner up Djarum Superliga Badminton 2015 ini sukses menutup penyisihan grup terakhir melawan tim PB Berkat Abadi dengan kemenangan 4-1 dan sekaligus menjadikan tim yang diperkuat oleh Son Wan Hoo tersebut keluar sebagai juara grup B.
“Kunci kemenangan kami ada di tunggal pertama, Son Wan Ho bisa ambil poin untuk partai kedua dan ketiga, pemain kita sudah bisa lebih lepas. Karena peluang di partai pertama memang 50:50, apalagi kondisi Son Wan Ho tidak begitu prima. Tadinya kami mengira PB Berkat Abadi akan menurunkan Tanongsak, ternyata malah Tommy yang diturunkan, kami sempat lebih khawatir lagi. Tetapi akhirnya bisa menang,” ujar manajer tim Fung Permadi.
PB Djarum berhasil meraih kemenangan setelah Son Wan Ho, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Ihsan Maulana Mustofa serta Ko sung Hyun/Shin Baek Cheol sukses meraih kemenangan atas lawan masing-masing.
“Penampilan Ihsan cukup baik hari ini, memang standarnya sudah harus seperti itu. Dengan pengalaman dia selama ini, dengan bertambah dewasa juga, harusnya sudah bisa menghadapi pertandingan seperti ini. Harapannya di laga berikutnya ia bisa lebih meningkatkan standar permainannya, bagaimana mengatur tempo lebih harus bisa belajar,” lanjutnya.
Di semifinal, PB Djarum akan menantang runner up Grup A, PB Mutiara Cardinal yang dipaksa mengakui keunggulan PB Musica Champion. Lawan klub yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat itu, Fung tetap mewaspadai lawannya.
“Lawan Mutiara Cardinal, mereka tidak bisa dipandang remeh. Mereka punya kekuatan merata di tunggal dan ganda. Di sektor tunggal pun kemampuannya rata, kita tidak boleh lengah sedikitpun. Peluang kami terbuka di semua partai kalau untuk menghadapi permainan beregu, apalagi semifinal, peluang kami masih 50:50. Akan sangat sulit memprediksi hasil, tetapi yang jelas kami akan mengoptimalkan apa yang dimiliki atlet-atlet kami,” tambahnya.
Kemungkinan untuk menurunkan susunan pemain berbeda juga sangat tipis. Fung mengaku bahwa susunan pemain yang diturunkan di penyisihan terakhir adalah susunan terbaiknya. “Jelang babak-babak akhir, akan sangat riskan untuk melakukan perubahan. Kalaupun ada perubahan akan sangat kecil, dan penyebabnya harus besar sekali. Jika tidak ada hal diluar dugaan, tidak akan banyak berubah,” pungkasnya.
Laga semifinal tim putra akan digelar Jum’at (24/2) mulai pukul 18.00 WIB, sementara laga semifinal putri digelar mulai pukul 14.00 WIB. Penonton pun selain bisa hadir langsung di DBL Arena, juga bisa menyaksikan sengitnya laga melalui live score dan live streaming di http://www.djarumbadminton.com.