Ana gagal mengatasi Ayumi Mine 16-21, 10-21 dan Vita/Rosyita tumbang di tangan Miyuki Maeda/Reika Kakiiwa 20-22, 22-20, 18-21. "Hasilnya memang tidak sesuai dengan apa yang kami prediksikan. Karena perkiraannya tadinya kita bisa ambil dari tunggal kedua. Karena kemarin saat melawan Taiwan, lawan Ana tadi kalah oleh pemain Taiwan dan Ana bisa mengalahkan pemain Taiwan itu. Di ganda kita juga miss," ujar Fung.
Djarum tahun ini memang berdiri dengan kekuatan sendiri, berbeda dengan tahun lalu saat mereka masih diperkuat oleh dua pemain asing, Julian Schenk (Jerman) dan Tai Tzu Ying (Taiwan), Djarum mampu mengalahkan Renesas. "Permasalahannya bukan karena kita tidak diperkuat pemain asing, tapi lebih karena beberapa pemain baru pertama kali tampil di pertandingan beregu, yang secara pressure tentu berbeda dibandingkan saat bermain individu," ucap Fung menambahkan.
Terlebih lagi di kubu Djarum sendiri masih banyak pemain mudanya, yang rata-rata menurutnya belum tampil berani saat bermain.
Dengan kekalahan ini peluang Djarum untuk lolos ke babak semifinal mengecil. Pertandingan besok melawan Jaya Raya akan menjadi partai hidup mati bagi mereka, bisa atau tidaknya menuju babak selanjutnya. Djarum sendiri sebenarnya mentargetkan bisa mengulang raihan tahun lalu, yakni peringkat ketiga.
"Kalau berbicara secara realistis, lawan Jaya Raya akan berat, karena pemain yang menjadi andalan kami untuk petik poin kurang memiliki pengalaman dibandingkan dengan pemain Jaya Raya. Terlebih lagi di gandanya, mereka tampil dengan pasangannya masing-masing, sementara kita dengan komposisi gado-gado. Meski rasanya tidak mungkin, tapi kami akan fight terlebih dahulu," katanya.