Lindaweni: Ini Turnamen Terakhir Saya

Lindaweni, Berkat Abadi
Lindaweni, Berkat Abadi
Superliga ‐ Created by AH

Surabaya - Tim putri Berkat Abadi Banjarmasin pada siang tadi, Senin (20/2) sukses mengantongi kemenangan kedua di ajang Djarum Superliga Badminton 2017, melawan Gifu Tricky Panders dengan kemenangan 5-0. Sebelumnya pada Minggu (19/2) kemarin, tim yang mengawali debutnya di Djarum Superliga kali ini sukses mengantongi kemenangan pertama 5-0 atas Granular.

Pebulutangkis tungal putri mantan penghuni Pelatnas PBSI Cipayung, Lindaweni Fanetri merupakan salah satu wakil Berkat Abadi Banjarmasin yang sukses menyumbang kemenangan atas Gifu Tricky Panders di pertandingan tadi. Linda menang atas Nanami Akechi dengan 21-16 dan 21-18.

Setelah dijumpai awak media sesaat setelah dirinya melakoni pertandingan, dirinya mengaku jika dipertandingan tadi merasa cukup kesulitan beradaptasi kembali di lapangan setelah kurang lebih enam bulan jarang latihan.

Di pertandingan tadi cukup melelahkan dan sedikit kesulitan juga karena kurang lebih sudah enam bulan jarang latihan,” katanya.

Diakui Linda, jika alasannya kembali turun di arena pertandingan Djarum Superliga kali ini pasca memutuskan keluar dari Pelatnas, karena dirinya batal tampil di Hong Kong dan Macau Open, dan ada tawaran dari Berkat Abadi.

Ini pun sebenarnya gara-gara saya gak jadi ikut turnamen Hong kong dan Macau Open kemarin, jadi saya terima tawaran ikut Superliga ini bersama Berkat Abadi Banjarmasin, dan tentunya saya pasti akan berusaha semaksimal mungkin di setiap pertandingan,” ungkap Linda.

Tak hanya itu, pebulutangkis berusia 27 tahun tersebut memberikan pernyataan jika di Djarum Superliga Badminton kali ini merupakan turnamen terakhir yang bakal ia ikuti.

Kemungkinan ini pertandingan terakhir saya. Karena setelah ini saya akan fokus kuliah dan mengurus bisnis keluarga saya,” jelas Linda.

Di turnamen terakhir ini saya berusaha enjoy saja, tetapi gabung dengan tim ini pun bukan asal-asalan, pastinya saya sudah menyiapkan agar bisa tampil maksimal,” tambahnya.

Sudah lima belas tahun di bulutangkis pasti nanti ada rasa kangennya juga, tetapi ini sudah benar-benar bulat keputusan yang saya ambil untuk meninggalkan bulutangkis. Dan beberapa waktu yang lalu pun masih ada tawaran kembali ke Pelatnas, tetapi rasanya saya sudah tidak bisa. Tetapi jika saya masih diminta untk membantu junior-junior di Pelatnas untuk sparing, saya pasti akan siap. Akan tetapi untuk menjadi pelatih, ataupun berkarir di bulutangkis lagi sepertinya tidak,” jelas Linda.