Jaya Raya, yang merupakan tim unggulan pertama ini merupakan juara Grup X dengan raihan poin sempurna dari empat laga kualifikasi yang telah dijalani. Sedangkan Mutiara merupakan runner-up Grup Y.Menghadapi Jaya Raya, Mutiara sadar bahwa di atas kertas calon lawannya tersebut di atas mereka. Namun, Manajer Mutiara, Umar Djaidi berharap setidaknya di semifinal nanti bisa memetik poin terlebih dahulu agar tidak kalah langsung 3-0. "Secara materi, kita sadar Jaya Raya kekuatannya lebih merata. Karena itu kita berharap besok (hari ini -Red) minimal bisa merebut satu poin dahulu dari tiga partai pertama, agar kita bisa fight untuk mencari poin di partai-partai selanjutnya. Minimal jangan langsung kalah 3-0," kata Umar. Menurut Umar, kemungkinan tidak ada rotasi untuk laga semifinal. Karena tim yang bertanding tadi merupakan komposisi mereka. "Kita akan fight di tunggal dan mudah-mudahan juga bisa mengambil di ganda. Akan menjadi lebih ramai di ganda karena akan mempertemukan pasangan senior-junior ini. Itu akan jadi ajang pembuktian bagi mereka," tuturnya. Sementara itu, salah satu pemain ganda Mutiara, Tiara Rosalia Nuraida mengaku tidak gentar jika dia harus melawan seniornya Greysia Polii/Nitya Krishinda di babak selanjutnya. Sama-sama berstatus sebagai pemain pelatnas, Tiara menilai bahwa dirinya sudah tahu kekuatan dan kelemahan dari seniornya tersebut. "Karena sering bertemu maka justru menguntungkan, karena sudah sama-sama tahu permainan masing-masing. Tinggal kesiapan kita saja di lapangan," katanya.
Jika di semifinal Mutiara akan berhadapan dengan Jaya Raya, maka semifinalis lainnya Unisys Japan selaku juara Grup Y akan berhadapan dengan klub senegaranya Renesas yang merupakan runner-up Grup X.