Namun, tahun depan mereka bertekad bukan lagi bermain untuk klub lokal Indonesia seperti Musica Flypower Champion dan Jaya Raya, tapi mereka berkeinginan untuk bisa datang dengan tim klubnya sendiri. "Sangat ingin bisa diundang datang lagi ke Superliga. Karena secara penyelenggaraan kejuaraan beregu ini sangat bagus, profesional semuanya. Tapi mungkin tahun depan jika datang, saya ingin datang dengan klub sendiri dari Eropa," ucap Zwiebler.

Tahun ini sebenarnya, menurut dia, tim Eropa berkeinginan bisa ikut serta, tapi sayangnya, cukup sulit untuk menyesuaikan jadwal mereka. "Karena kejuaraan ini sangat mepet dengan persiapan All England dan Piala Thomas, hingga cukup sulit bagi pemain Eropa menyesuaikan jadwal mereka untuk datang ke Superliga tahun ini," tuturnya.

Hal serupa juga dikatakan Ivanov, tidak jauh berbeda dengan rekan setimnya tersebut, pemain asal Rusia ini juga berharap di tahun berikutnya ada tim Eropa yang bisa menjadi wakil mereka di Djarum Superliga ini.

"Saya mendapatkan pengalaman yang bagus di sini bersama Musica Flypower Champion dan saya berharap tahun depan ada pemain-pemain Eropa lainnya yang juga bisa merasakan pengalaman yang sama," imbuhnya.
Jika kedua pemain Eropa tersebut masih berwacana untuk datang. Maka berbeda dengan Hyun Il. Pemain Korea Selatan yang datang didampingi manajernya Greg Kim yang juga merupakan pengurus federasi bulutangkis Korea tersebut, mengatakan keyakinannya bahwa tahun depan dia akan kembali bersama tim dari Korea Selatan.

Greg bahkan menambahkan, dia sudah berdiskusi dengan para pengurus federasinya untuk memastikan tahun depan mereka akan mengirimkan tim yang berisikan pemain muda mereka. "Tahun depan kita akan membawa pemain muda, ini bagus untuk pengalaman mereka, khususnya untuk permainan beregu," ucap Greg menjelaskan.**