"Kemenangan atas USM ini sudah sesuai prediksi, kini tinggal mengatur strategi lanjutan untuk menghadapi lawan selanjutnya, Unisys yang memang jauh lebih sulit," ucap pemain ganda Mutiara, Tiara Rosalia.

Dengan komposisi pemain yang hampir merata di semua sektor, baik tunggal maupun ganda, Unisys memang dinilai Mutiara sebagai lawan terberat sejauh ini. Mereka diperkuat ganda peringkat 12 dunia Ayaka Takahashi/Misaki Matsumoto dan tunggal peringkat empat dunia, Sayaka Takahashi.
"Kita untuk tunggal banyak pilihan, ada empat pemain, tinggal menentukan mana yang siap diturunkan. Sementara untuk ganda, sudah pasti dua ganda terbaik yang dimiliki kami yang akan dimainkan, Gebby Ristiyani Himawan/Mareta Dea Giovani dan Tiara Rosalia Nuraidah/Suci Rizki Andini," ujar manajer Mutiara Umar Djaidi menambahkan.

Sementara itu, kemenangan kemarin, membuat Mutiara sementara berjaya memuncaki klasemen Grup Y dengan raihan dua poin hasil dua kemenangan. Kemenangan pertama mereka kemarin, dihasilkan saat berhadapan dengan Koh Bros Singapore 4-1. Sebaliknya calon lawan Mutiara, Unisys masih tertahan di posisi ketiga klasemen grup, dengan nilai 1 hasil kemenangan atas Koh Bros Singapore 5-0. Mereka baru bermain satu kali.

Sebaliknya bagi USM, meskipun kalah, namun dari segi permainan, pelatih mereka, Maria Kristin melihat ada perbaikan dibandingkan di laga pertama. Maklum saja, dengan berkekuatan pemain muda yang rata-rata berusia di bawah 20 tahun, USM lebih banyak menitikkan pemainnya untuk mencari pengalaman bermain di turnamen ini dibandingkan mencari kemenangan. Sayang, kekalahan itu juga semakin membenamkan sinar mereka di dasar klasemen Grup Y tanpa raihan poin apapun dari dua pertandingan.

"Dibanding Mutiara, jelas pengalaman kami bermain sangat kurang. Tapi dengan mereka bermain seperti tadi saja, secara permainan sudah cukup puas, karena mereka sudah bisa memberikan perlawanan," tukasnya. Di laga selanjutnya, USM akan bertemu dengan Koh Bros Singapore.