Kira-kira itu yang kini sedang fokus diurus PB PBSI di bawah kepengurusan Gita Wirjawan. Sponsorship perseorangan maupun kolektif dianggap bisa menjadi pelecut motivasi atlet untuk meraih prestasi terbaiknya.
Usai menyaksikan pertandingan di Djarum Superliga 2013, Gita Wirjawan mengemukakan hal itu. Dalam dua pekan terakhir, sedikitnya sudah terkumpul Rp 33 miliar dana sponsor yang diperuntukan bagi 80 atlet dan 10 pelatih nasional yang tergabung di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Dana itu akan didistribusikan selama tahun 2013-2014.
Tentunya, dana itu tak sekedarnya diberikan para sponsor. Si atlet yang mendapatkan sponsor harus mempertanggungjawabkannya dengan bijak.
"Para sponsor akan mengkaji ulang. Kalau ada perkembangan (prestasi) dari atlet tentunya akan dikaji ulang. Begitu pula untuk yang prestasinya menurun," jelas Gita di DBL Arena Surabaya.
Atas jumlah itu, persaingan untuk menjadi yang terbaik di pelatnas kian ketat. Pemain dan pelatih pun terlihat lebih bersemangat untuk latihan.
"Ada yang latihan lebih awal. Ada juga yang masih latihan walaupun jadwal latihannya sudah habis," papar Gita.
PBSI mentargetkan dana yang bakal diraih sponsor nantinya bisa mencapai angka Rp 90 miliar termasuk sponsor kolektif dan perseorangan. Nantinya, selain untuk memenuhi kebutuhan dan uang saku atlet, dana yang terkumpul itu juga untuk bonus atlet berprestasi.
"Nanti kita juga bisa memberikan bonus untuk Most Valuable Player (MVP), yang penting harus kosisten," tegas Gita.