Atlet tunggal putra asal Korea Selatan Son Wan Ho, berhasil memetik kemenangan pertama bagi tim Djarum Kudus setalah dirinya mampu mengalahkan Tommy Sugiarto selama tiga game sengit 15-21 21-12 dan 21-13.
Di partai kedua, duet pasangan emas olimpiade Beijing Markis Kido/Hendra Setiawan (Jaya Raya Jakarta), tak mampu meladeni permainan Mohammad Ahsan/Berry Angriawan (Djarum Kudus) dan harus meyerah dengan dua game langsung 21-18 21-15 dan menjadikan Jaya Raya Jakarta tertinggal 0-2 atas Djarum Kudus.
Penampilan gemilang tunggal kedua Djarum Kudus yang turun dipartai ketiga yakni Dionysius Hayom Rumbaka, mampu menyudahi laga semifinal yang berlangsung malam tadi, usai dirinya mampu menaklukan wakil Jaya Raya Jakarta Wei Nan 21-12 21-18.
Kemenangan Hayom tadi memastikan Djarum Kudus unggul 3-0 atas Jaya Raya Jakarta dan sekaligus memastikan tim nya tersebut berhak untuk satu tiket final Djarum Superliga Badminton 2015.
"Penampilan hari ini cukup membanggakan. Anak-anak mampu bermain baik. Sebetulnya, perkiraan kami tidak akan menang langsung 3-0. Selain itu kami tidak menyangka bisa mencapai partai final Djarum superliga pertama kalinya," ujar Fung Permadi, manajer tim PB Djarum.
Disisi lain, pelatih Jaya Raya Jakarta Wimpie Mahardi mengaku jika tim nya sedang tidak dalam kondisi terbaik. "Kami memang berharap dari ganda pertama, tetapi memang mereka tidak dalam top performancenya," ujar pelatih Jaya Raya Jakarta, Wimpie Mahardi.
Di partai final yang akan berlangsung Minggu, (1/2) mendatang, Djarum Kudus akan menghadapi juara bertahan Musica Champion yang sudah menunggunya usai mengalahkan Tonami Jepang di semifinal yang berakhir sore tadi.
