Bagaimana tidak, GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, yang mampu menampung penonton sekitar dua ribu penonton itu, setiap harinya selalu dipadati oleh penonton yang hadir untuk mendukung masing- masing tim jagoannya.
“Tentunya pengalaman di Bali ini akan kami jadikan pelajaran bahwa kepopuleran bulutangkis di Indonesia masih kental. Karena di tempat yang jujur saja diragukan penontonnya oleh kami dari pihak panitia, karena baru pertama kali menggelar turnamen bulutangkis sebesar ini, faktanya keragu-raguan itupun hanya ketakutan kami saja karena penonton disini sangat luar biasa antusias,” Ungkap Achmad Budiharto selaku direktur Djarum Superliga Badminton 2015.
Pada tahun 2016 mendatang, Djarum Superliga tidak akan digelar dan baru akan digelar pada tahun 2017 mendatang. Hal tersebut diakui Achmad Budiharto untuk menambah gengsi turnamen beregu antar klub itu.
“Untuk selanjutnya kami akan menggelar Djarum Superliga dua tahun kedepan yakni pada tahun 2017. Hal tersebut guna menjadikan Djarum superliga menjadi lebih bergengsi lagi. Dan masalah tempat belum kami putuskan, yang jelas kami akan mengusahakan tempat yang berbeda agar para penikmat bulutangkis di Negeri ini bisa bergiliran merasakan atmosfer turnamen beregu ini,” pungkasnya.
Berikut daftar juara 1 – 4 regu putra dan putri Djarum Superliga badminton 2015 :
Putra
1. Musica Champion
2. Djarum kudus
3. Jaya Raya Jakarta
4. Tonami Japan
Putri
1. Jaya Raya jakarta
2. Renesas Japan
3. Djarum Kudus
4. Hokuto Bank Japan