Indonesia Juara Umum, Inikah Yang Dimaksud Cerminan Masa Yang Akan Datang?

Gregoria Mariska Tunjung
Gregoria Mariska Tunjung.
World Junior Championship ‐ Created by AH

Blibli.com Yonex Sunrise BWF World Junior Championships 2017 telah usai. Selain menjadi tuan rumah tersukses sepanjang sejarah, Indonesia pun kali ini sukses menjadi juara umum dengan raihan medali emas terbanyak dibanding negara-negara lainnya.

Indonesia berhasil menyabet medali emas dari sektor tunggal putri, atas nama Gregoria Mariska Tunjung yang di final mampu tampil luar biasa usai menundukkan andalan Tiongkok yang juga merupakan peraih medali emas Asia Junior Championships (AJC) 2017, Han Yue.

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari

Satu medali emas lagi diraih oleh pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, yang di final mampu memenangkan pertarungan “Perang Saudara” kontra Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Dengan hasil itu, Rehan/Fadia yang meruapakan juara AJC 2017, hanya mampu menyumpang medali perak bagi Indonesia.

Satu perak lagi berhasil dipersembahkan oleh pasangan ganda putri, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto. Pasangan ini gagal meraih medali emas setelah dihadang oleh pasangan Korea, Baek Ha Na/Lee Yu Rim.

Lalu satu medali perunggu berhasil dipersembahkan oleh pasangan ganda putra, duet Rinov bersama Yeremia Erich Yoche Yacob, yang di semifinal harus tunduk di tangan wakil Tiongkok, Di Zijian/Wang Chang.

Kunlavut Vitidsarn (Thailand)

Sementara itu, Tiongkok berada di posisi kedua setelah mampu meraih satu medali emas, dua perak, dan enam perunggu. Di susul oleh Korea yang berada di posisi ketiga dengan perolehan satu emas, dan dua perunggu.

Mahiro Kaneko/Yunosuke Kubota (Jepang)

Jepang berada di urutan keempat usai mengantongi satu emas, dan dua perunggu. Sedangkan Thailand ada di posisi kelima dengan torehan hanya mebawa satu medali emas. Dan Malaysia menjadi negara yang berada di posisi keenam yang mampu membawa pulang tiga medali, usai mengumpulkan dua perak dan satu perunggu.

Bebrapa hari yang lalu tepatnya (19/10) seorang legenda bulutnagkis tanah air, Taufik Hidayat pernah mengatakan “Turnamen ini memang sangat penting, karena dari level junior inilah bakal menjadi cerminan persiapan senior tiga atau empat tahun lagi yang bakal mereka hadapi. Karena seperti Viktor Axelsen dan Lin Dan merupakan jebolan WJC,”.

Lalu, apakah benar tiga atau empat tahun lagi atlet-atlet Indonesia yang berprestasi di WJC ini akan menunjukan taringnya di level senior? Akan mendominasi di setiap turnamen bergengsi?

Tentunya kita berharap hasil WJC kali ini memang benar-benar menjadi cerminan di masa yang akan datang, bahkan melebihi dari hasil WJC kali ini. Kita nantikan saja, dan dukung terus atlet-atlet bulutangkis Indonesia.