Tren apik Anthony di gim pertama kemudian terus dibawa hingga gim kedua untuk bisa menang atas rekan satu negara dalam tempo 51 menit. "Bersyukur hari ini bisa meraih kemenangan setelah melalui pertarungan ketat. Pada laga ini kami sama-sama mengetahui pola permainan sehingga pertandingan berjalan dengan ketat," tutur Anthony, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Pada pertengahan gim, saya bermain dengan pola permainan saya sendiri dengan tidak terburu-buru saat unggul. Hal itu berdampak pada permainan saya," ungkap Anthony.
Pebulu tangkis kelahiran 11 Mei 1996 itu mengungkapkan bahwa tidak mudah menghadapi rekan satu negaranya mengingat sudah sama-sama tahu bentuk permainannya. Untuk itu juara Indonesia Masters 2020 itu lebih fokus dalam menerapkan strategi yang diinginkan sehingga Jojo terbawa ke dalam pola permainannya. "Kami sudah sama-sama tahu permainan karena sering berlatih bersama. Bisa dikatakan ada faktor keberuntungan saat saya bisa keluar dari poin-poin kritis di penghujung laga," tuturnya.
"Saya berpikir untuk berani keluar menyerang dan bermain lebih nekat saat kondisi poin kritis," ungkap tunggal putra berperingkat dua dunia itu.
Dengan hasil ini Anthony di semifinal akan berhadapan dengan wakil China, Li Shi Feng yang pada laga sebelumnya mengalahkan tunggal putra India, Srikanth Kidambi, lewat pertarungan ketat rubber game 21-14, 14-21, 21-12.