"Pertandingan yang agak sulit bagi kami, karena kami telah menonton mereka (Arlya/Agnia) bermain di babak 16 besar dan mereka bermain sangat baik. Tidak mudah untuk mengalahkan mereka," kata Alisa, usai pertandingan yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
"Separuh awal gim pertama kami mencoba untuk bermain lebih tenang agar kami dapat mengontrol ritme permainan seperti strategi awal," Alisa, menambahkan.
Wakil negeri gajah putih ini terus melesat selepas interval gim kedua. Namun, Arlya/Agnia pantang menyerah dan terus berupaya untuk meredam dominasi Nattamon/Alisa jelang pengujung gim kedua. "Gim kedua kami unggul cukup jauh. Kami telah memiliki tujuh match points!" tegas Alisa.
"Partner saya sedikit grogi dan terlalu senang karena melihat kemenangan sudah di depan mata," tambahnya.
Namun, Alisa terus berupaya untuk menenangkan tandemnya tersebut, sembari menyampaikan pesan untuk menikmati pertandingan dan kurangi kesalahan-kesalahan sendiri. "Meski sempat dikejar, tapi beruntung kami dapat memenangkan pertandingan ini," kata Alisa, berbicara dalam bahasa Inggris dengan logat British.
"Kami ingin juara di turnamen ini. Namun, kami coba dulu melalui babak demi babak, setidaknya kami dapat menerapkan semua hal yang telah dilatih ke setiap pertandingan di sini," pungkasnya.