Sebelumnya, sesuai laporan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta kepada Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, diputuskan keberangkatan skuat “Merah Putih” ke Kejuaraan Dunia dibatalkan. Keputusan tersebut diambil mengingat pemerintah Indonesia menaruh perhatian besar terhadap ancaman penyebaran varian Omicron, serta untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para atlet.
"Keputusan menarik diri tim bulu tangkis Indonesia dari Kejuaraan Dunia ini juga sudah disetujui oleh Bapak Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna," tutur Alex melalui keterangan resmi Humas PP PBSI, Rabu (8/12) pagi.
"Penyebaran virus Omicron yang cepat sehingga perubahan protokol kesehatan yang tidak menentu membuat kami memutuskan untuk mundur dari Kejuaraan Dunia 2021," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky.
"Kami tidak mau mengambil resiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia," Rionny, menambahkan.
Selain itu, juga ada imbauan dari pemerintah Indonesia, di tengah pandemi yang belum mereda, untuk mengurangi kegiatan berpergian ke luar negeri. Terlebih, di sejumlah negara di Eropa juga terjadi lonjakan pesat kasus Covid-19.
Semula, pelatnas PBSI akan mengirimkan 13 wakilnya ke Kejuaraan Dunia 2021. Mereka terdiri atas Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito, pada tunggal putra. Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan pada tunggal putri). Kemudian pada ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muh. Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada ganda putri.
Lalu pada ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Dengan keputusan ini, maka tim Indonesia beralih fokus untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai kejuaraan dan turnamen pada tahun 2022.