Tahun ini Musica kembali diperkuat pemain - pemain top seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Fajar Alfian, Lee Yong Dae (Korea), Kim Sa Rang (Korea), Vladimir Ivanov (Rusia) dan masih banyak lagi. Berstatus sebagai juara bertahan dengan daftar pemain top nya, tak heran jika Musica menempati posisi teratas dalam daftar unggulan klub.
Meski memiliki tim kuat, bukan berarti akan menjadi hal mudah bagi Musica untuk mempertahankan gelar juara tahun ini. Di daftar keempat unggulan klub ada Djarum Kudus yang tampil berbeda tahun dengan ini dengan mengandalkan seratus persen skuad sendiri tanpa diperkuat pemain asing.
Djarum Kudus siap menampilkan skuad muda berbakat seperti Ihsan Maulana Mustofa, Shesar Hiren Rhustavito, dan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay di sektor tunggal putra. Di sektor ganda putra ada pemain nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo siap bahu membahu bersama sang juara dunia Mohammad Ahsan.
Laga final Djarum Superliga Badminton 2017 dua tahun lalu mempertemukan Musica melawan Djarum Kudus, pertandingan yang berlangsung begitu sengit dengan kemenangan untuk Musica dengan skor 3-2.
Selain Djarum Kudus, tim Jaya Raya Jakarta pun memiliki peluang besar. Diperkuat Tommy Sugiarto dan Nguyen Tien Minh (Vietnam) di tunggal putra, skuad asuhan Imelda Wigoena ini semakin kuat dengan kehadiran Marcus Fernaldi Gideon yang akan berkolaborasi bersama Hendra Setiawan dan Muhammad Rian Ardianto.
Selain dari tim dalam negeri, persaingan meraih gelar juara pun akan datang dari tim - tim luar negeri yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Hitachi dari Jepang serta Sports Affairs yang bermaterikan pemain - pemain dari Malaysia, Thailand, Taiwan serta Indonesia siap memberikan kejutan di Djarum Superliga tahun ini.
Berdasarkan hasil undian, tim Musica menempati grup A bersama Sports Affair, Berkat Abadi dan Daihatsu Astec. Sementara tim Jaya Raya ada di grup B dengan PB Djarum, Jatim United dan Hitachi. Dua tim terbaik di tiap grup berhak untuk meraih ke tiket semifinal.