Berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Rabu (15/3), Ahsan/Hendra sebenarnya memulai pertandingan dengan terus ditekan sang juniornya itu. Ahsan/Hendra tertinggal 5-11 dan 9-14 sebelum perlahan berhasil mendekati perolehan angka lawan lalu membalikkan keadaan.
"Kami pertama mengucap syukur Alhamdulillah sudah bisa melewat pertandingan pertama, pertandingan yang cukup berat karena Pram/Yere juga bermain sangat bagus. Tadi kami tetap fokus walau tertinggal cukup jauh angkanya yang penting kami tidak mau menyerah dahulu," ujar Ahsan, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Mereka startnya langsung bermain cepat ya dan kami tidak siap mengantisipasinya. Setelah interval kami coba mengejar ketinggalan lalu mereka di poin akhir malah banyak melakukan kesalahan sendiri, bola-bola mudah malah mati, salahnya di situ," Hendra, menambahkan.
Sementara bagi Pram/Yere, laga ini menjadi suatu pengalaman berharga. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari senior mereka yang juga sekaligus sang panutan. "Di gim pertama sebenarnya kami sudah enak mainnya, sudah unggul lumayan juga. Hanya saat terakhir pas mulai terkejar kami malah banyak ragu-ragu jadi melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," ungkap Yere.
"Ini yang harus kami perbaiki, bagaimana mengatur fokusnya," tambahnya.
"Kami belajar bagaimana bermain lebih taktis, tenang, dan menambah kualitas pukulan," demikian Pramudya.