"Pertama-tama mengucap syukur Alhamdulillah bisa bermain dengan lancar, tanpa cedera dan diberikan kemenangan," kata Rian, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Hari ini masih mencari feeling dan touch pertandingannya, ya, karena ini pertama kali kami bertanding. Apalagi, shuttlecock yang dipakai berbeda dari yang biasa, jadi harus cepat adaptasinya," tambahnya.
Sementara, Fajar berpendapat, semangat pantang menyerah menjadi kunci kemenangan perdana mereka pada BAC 2023. Meski berkali-kali tertinggal, juara All England 2023 ini tak pernah mau mengalah dalam setiap perolehan angka. "He/Zhou adalah lawan yang memiliki speed dan power yang sangat luar biasa. Smesnya juga keras. Jadi, beberapa kali saya bermain di depan dan memvariasikan servisnya. Itu menyulitkan mereka," paparnya.
Di babak 16 besar, Kamis (27/4), Fajar/Rian bertemu Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan. Dalam catatan pertemuan sebelumnya, Fajar/Rian telah mengantongi tiga kemenangan dalam tiga pertemuan dengan pasangan Taiwan tersebut. "Harapannya pasti mau mendapatkan hasil yang terbaik, tapi kami fokus step by step saja. Kami mau fokus ke pertandingan besok saja dulu," demikian Rian.