“Kami senang menang hari ini. Kami tetap fokus pada pertandingan,” ujar Mohammad Ahsan usai bertanding.
“Kondisi hari ini baik-baik saja, tidak ada masalah. Semuanya baik-baik saja,” timpal Hendra Setiawan menambahkan.
Olimpiade Tokyo 2020 ini menjadi penampilan ketiga buat Ahsan. Sementara bagi Hendra, ini adalah penampilan keempatnya di ajang Olimpiade. Tapi, Hendra sudah pernah mencicipi manisnya medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 lalu saat masih berpasangan dengan Markis Kido.
Pada edisi Olimpiade 2016 lalu di Rio de Janeiro, Brasil, Hendra/Ahsan tidak dalam penampilan terbaiknya. Mereka bahkan tidak berhasil lolos dari fase penyisihan grup. Tapi kali ini, di Tokyo, The Daddies datang dengan status unggulan kedua, tepat satu peringkat di bawah kompatriotnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Meski diunggulkan, namun Hendra/Ahsan enggan memikirkan langkah yang terlalu jauh, walaupun sejatinya mereka sangat berharap bisa membawa pulang medali Olimpiade. Untuk itu, The Daddies memilih untuk fokus pada setiap pertandingan yang akan mereka hadapi. “Kami hanya ingin fokus menjalani setiap pertandingannya, karena kami akan mencoba menikmati Olimpiade ini,” kata Hendra.
Sementara itu, Ho-Shue/Yakura mengaku sangat kesulitan menghadapi permainan Hendra/Ahsan. “Ini benar-benar pertandingan yang sulit menghadapi unggulan kedua. Kami sangat bersemangat untuk melawan mereka (Ahsan/Setiawan), karena mereka adalah idola kami pastinya. Kami belajar banyak dari pertandingan ini dan mudah-mudahan kami bisa bangkit kembali untuk dua pertandingan berikutnya,” ungkap Ho-Shue.
“Ini adalah salah satu pertandingan tersulit yang pernah kami mainkan. Dengan pasangan lain, kami bisa melakukan beberapa reli, tapi dengan mereka, sulit untuk melakukan. Anda bisa lihat sendiri bagaimana caranya. banyak poin cepat yang bisa mereka menangkan sehingga itu adalah sesuatu yang akan kami coba pelajari,” sahut Yakura.