Pada pertandingan ini tunggal putri berperingkat 279 dunia itu sejatinya bisa menyulitkan runner-up Indonesia Masters 2022 tersebut. Tercatat pada gim pertama, Deswanti mampu mengambil keunggulan dengan skor 22-20.
Tren positif di gim pertama sayang tidak berlanjut di gim kedua, mengingat permainan Deswanti menurun sehingga wakil negeri matahari terbit itu mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Pada gim penentuan, Deswanti terlihat semakin menurun sehingga akhirnya harus menyerah rubber game dalam tempo 62 menit. "Pada pertandingan ini saya kurang bisa mengantisipasi gaya bermain lawan yang bermain cepat di depan net. Saya melihat hal tersebut tidak terlihat di lawan pada gim pertama karena masih meraba-raba strategi yang ingin dimainkan," ungkap juara Lithuanian International 2023 itu melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Kekalahan ini membuat Deswanti mencoba melakukan pembenahan khususnya fisik dan kecepatan. "Postur saya tidak begitu istimewa untuk tunggal putri dan saya harus meningkatkan fisik saya khususnya ketahanan dan kecepatan di lapangan," jelasnya.