Gelar pertama untuk Jepang dipersembahkan ganda putra Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe setelah mampu mengalahkan rekan senegaranya, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 21-15, 17-21 dan 21-11. Hasil manis ini lantas membuat Endo/Wanatabe berhasil mempertahankan gelar di turnamen tersebut. Sebab, pada edisi All England tahun lalu, mereka juga keluar sebagai kampiun.
“Kami bisa mengendalikan game pertama dan bermain dengan baik. Di game kedua kami mendapat banyak serangan dari lawan kami, tapi kami tetap tenang dan berkonsentrasi untuk melanjutkan game ketiga. Taktik itu berhasil dan membawa kami menang. Kami memenangkan pertandingan ini,” kata Hiroyuki Endo mengutip dari situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
“Hari ini adalah ulang tahun putra kedua saya. Jadi ini adalah hadiah ulang tahun yang bagus untuknya,” sambungnya menambahkan.
Setelah itu, gelar kedua Jepang disumbangkan ganda putri Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara yang juga berhasil memenangi perang saudara kontra Yuki Fukushima/Sayaka Takahashi. Dalam permainan dua game langsung dengan skor 21-18 dan 21-16. “Kami belum pernah memenangkan gelar ini (All England). Jadi ini adalah sejarah bagi kami untuk memenangkan gelar sebesar itu. Kami sangat senang bisa menang,” ungkap Mayu Matsumoto.
Pada partai final ketiga, giliran Nozomi Okuhara yang naik podium tertinggi. Berhadapan dengan tunggal putri Thailand, Pornpawee Chochuwong di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (21/3), Okuhara menang dengan skor 21-12 dan 21-16 dalam tempo 44 menit. Ini juga menjadi gelar kedua Okuhara di ajang All England setelah lima tahun berlalu.
“Saya sangat senang menjadi juara All England lagi. Dia (Pornpawee Chochuwong) pertama kali lolos ke final All England. Dan saya pikir dia merasakan sedikit tekanan. Lima tahun lalu saya menang di sini dan tidak ada tekanan. Sekarang saya termasuk dalam lima pemain teratas dunia di tunggal putri. Tapi permainan saya secara keseluruhan berada di level yang lebih tinggi, jadi saya sangat senang,” tutur Nozomi Okuhara.
Terakhir, giliran Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang merebut gelar juara All England 2021 BWF World Tour Super 1000. Sebelumnya, mereka juga pernah menjadi kampiun pada All England edisi 2018. Kali ini, mereka kembali menjadi juara setelah berhasil mengalahkan kompatriotnya, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo dengan permainan straight game 21-14 dan 21-13.
“Saya sangat menyukai turnamen ini dan saya senang bisa kembali naik podium. Saya ingin terus melanjutkan cara ini,” kata Yuta Watanabe.
“Sudah setahun sejak turnamen internasional terakhir kami, jadi saya tidak yakin ada di mana level kami. Kami telah berlatih sangat keras dan mampu mengalahkan lawan yang belum pernah kami kalahkan sebelumnya sehingga membuat saya merasa seperti hasil latihan selama ini berhasil,” tutup Arisa Higashino.