"Senang bisa dipercaya turun dan menyumbangkan angka pembuka bagi Indonesia," tanggap Komang usai bertanding, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Tadi, saat gim pertama sudah unggul 14-7 jadi tersusul 14-12. Lawan mengubah taktik dengan lebih menyerang yang tidak saya antisipasi. Tetapi setelah saya main lebih cepat lagi, akhirnya menang," Komang, menambahkan.
Pada gim kedua, atlet kelahiran Denpasar, Bali, tersebut, tampil lebih dominan dan mampu mengendalikan permainan. Komang bahkan telah mengantongi delapan match points sebelum pertandingan berakhir. "Gim kedua saya bisa nyaman dan akhirnya menang," kata pemain berumur 19 tahun ini.
Seperti dituturkannya, Komang memang bermain lebih nyaman saat berhadapan dengan Li, ketimbang laga perdananya dengan melawan Qi Xuefei, Minggu (8/5). Komang harus melalui rubber game selama 72 menit, untuk mengakhiri perlawanan wakil Prancis itu dengan skor 22-20, 19-21, 21-18.
Sementara pertandingan antara Komang dan Li berdurasi 39 menit. "Permainan saya bisa keluar semua," demikian Komang.