Jaminan kecelakaan kerja dalam hal ini meliputi cedera yang kemungkinan besar akan dialami para pebulutangkis ketika berlatih atau bertanding. Dengan demikian, para atlet juga bisa menggunakan fasilitas rawat jalan tersebut ke rumah sakit rekanan.
“Kita memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PBSI yang telah mendukung penuh program pemerintah dan peduli dengan risiko-risiko yang mungkin saja terjadi kepada para atletnya,” ujar Kepala Kantor BP Jamsostek Cabang Jakarta Ceger, Dani Santoso seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum I/Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta secara simbolis menerima kartu kepesertaan atlet dari Dani Santoso di Pelatnas PBSI Cipayung, Kamis (20/2). Dalam kesempatan ini, ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menjadi perwakilan atlet yang menerima kartu kepesertaan.
“Program jaminan sosial ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus perlindungan terhadap atlet. Menurut saya, program ini bagus sekali, bisa menjamin dan melindungi atlet. Semoga dengan adanya program ini, atlet jadi lebih fokus ke latihan dan pertandingan,” kata Alex Tirta.
BP Jamsostek merupakan badan hukum publik yang menyelenggarakan jaminan sosial untuk seluruh pekerja baik disektor formal maupun informal. Tidak hanya pekerja formal yang memiliki risiko kecelakaan kerja, tapi para atlet yang rutin latihan setiap harinya juga memiliki resiko demikian.
Pitha sebagai perwakilan atlet, menyampaikan ucapan terima kasihnya atas program jaminan sosial yang diterimanya untuk para atlet Pelatnas PBSI. Pitha mengatakan bahwa program ini sangat bermanfaat dan membantu dalam hal jaminan kesehatan, karena kesehatan merupakan modal utama bagi seorang atlet.