Sejatinya, Chinese Taipei Open 2020 BWF World Tour Super 300 (1-6 September), Korea Open 2020 BWF World Tour Super 500 (8-13 September), China Open 2020 BWF World Tour Super 1000 (15-20 September) dan Japan Open 2020 BWF World Tour Super 750 (22-27 September) menjadi empat turnamen pembuka sebelum Piala Thomas dan Uber 2020.
Berkaca dari keputusan tersebut, maka langkah Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk segera menggelar simulasi Piala Thomas dan Uber pada awal September mendatang bisa menjadi kebijakan yang sangat tepat guna memaksimalkan persiapan sebelum benar-benar berperang. Apalagi tim Thomas Indonesia yang menjadi unggulan pertama ditarget untuk juara.
Menanggapi hal itu, Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi pun lantas buka suara. Menurut pelatih berjuluk Coach Naga Api itu, sebelum Piala Thomas dan Uber Cup, idealnya pemain melakukan pemanasan di turnamen resmi. Apalagi, Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk sudah lebih dari lima bulan tanpa berkompetisi akibat pandemi.
Kendati demikian, melihat situasi yang ada, pihaknya tentu harus siap jika semua turnamen sebelum Piala Thomas dan Uber dibatalkan. “Jadwalnya (yang ada saat ini) juga kemungkinan dibatalkan ya,” ujar Herry Iman Pierngadi seperti dikutip dari Jawapos.com.
Dari sektor ganda putra, intensitas latihan serta ajang Mola TV PBSI Home Tournament lima pekan lalu dianggap bagus buat anak asuhannya. Bahkan saat latihan, Kevin cs juga sering menjalani pertandingan internal. “Yang bikin agak tenang sih, kondisi ini dialami bukan oleh kami saja. Tapi, seluruh atlet di dunia,” katanya.