Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati adalah pemilik julukan "Mini-Maksi" yang populer di era tahun 1980an. Gelar terakhir pasangan ini adalah Kejuaraan Asia tahun 1988 di Lampung. Selain itu, "Mini-Maksi" masih melengkapi prestasinya dengan raihan titel juara Indonesia Terbuka 1988 di Jakarta.
"Mini-Maksi" juga pernah membela tim Piala Uber tahun 1986 di Jakarta.
"Mereka mendapat julukan pasangan Mini-Maksi karena perawakan Yanti yang kecil mungil dan postur tubuh Vera yang menjulang," demikian dijelaskan melalui buku "Tangkas: 67 Tahun Berkomitmen Mencetak Jawara Bulu Tangkis".
Pada 1989, "Mini-Maksi" juga turut membela skuat "Merah Putih" di ajang perdana Piala Sudirman. Selain ganda putri, Vera juga turun di nomor ganda campuran berpasangan dengan Eddy Harton alias Kempong.
Sayang, "Mini-Maksi" dikalahkan Hwang Hye-young/Chang Myung-hee, 12-15, 6-15. Namun, bersama Eddy Hartono di partai penentuan, Vera sukses mengandaskan Park Joo-bong/Chung Myung-hee 18-13, 15-3. Dua poin kemenangan lain bagi tim tuan rumah sebelumnya disumbangkan Susy Susanti dan Eddy Kurniawan di tunggal putri dan tunggal putra.
Vera berhasil mengantarkan Indonesia merebut Piala Sudirman dalam kejuaraan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, dengan ikut menyumbangkan poin kemenangan Indonesia 3-2 atas Korea Selatan di final.
"Kita bersyukur bisa merebut Piala Sudirman. Kemenangan di partai kelima bersama Kempong itu sungguh sangat mendebarkan Kekalahan saya di ganda putri bersama Yanti Kusmiyati seperti terbayar lunas," kata Vera, mengutip buku yang ditulis Justian Suhandinata dan Broto Happy Wondomisnowo tersebut.
Vera, legenda bulu tangkis Indonesia yang memiliki karier panjang sebagai atlet ganda, saat ini tengah menjalani perawatan di RS Dharmais karena penyakit paru-paru. Selain memberikan bantuan sebesar Rp100 juta, Presiden Joko Widodo telah meminta Menteri Pemuda dan Olahraga dan Menteri Kesehatan untuk memastikan terjaminnya perawatan bagi atlet yang tercatat enam kali memperkuat tim Piala Uber Indonesia.