“Greysia belum membahas soal pensiun. Tapi mengingat usia, mungkin sudah ada pikiran itu. Mungkin baru tahun depan akan dipikirkan,” kata Eng Hian dalam bincang-bincang virtual yang diadakan PP PBSI.
“Untuk Apriyani, tentu sudah saya pikirkan dan saya siapkan program serta (pasangan) penggantinya. Mungkin dari program percapatan itu bisa. Jadi setelah Greysia pensiun, Apriyani tidak perlu mulai dari bawah lagi,” lanjutnya menjelaskan.
Kendati mengaku sudah menyiapkan calon pasangan untuk Apriyani, namun Eng Hian masih enggan menyebut nama pemain tersebut. “Kalau soal nama (pengganti Greysia untuk Apriyani, red), sebetulnya saya sudah siapkan. Tapi rasanya kurang etis kalau saya sebutkan sekarang,” ungkapnya.
Untuk saat ini, Greysia Polii/Apriyani Rahayu tengah difokuskan untuk persiapan Olimpiade Tokyo 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang. Pasangan ranking enam dunia itu berada di peringkat kejutuh klasemen Race to Tokyo dan menjadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia di Olimpiade.
Sepanjang 2021 ini, Greysia/Apriyani Rahayu sudah berhasil mengantongi gelar juara di ajang Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Januari lalu. Mereka juga mampu mencapai babak semifinal di kejuaraan Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000. Sayangnya, pada ajang BWF World Tour Finals 2020 di Bangkok, Greysia/Apriyani belum berhasil lolos dari ketatnya persaingan di fase penyisihan grup.