Berjumpa dengan wakil India, Purva Barve, Asty sebenarnya bisa mendominasi paruh awal laga. Ia berhasil unggul 13-10. Ia pun berhasil terus memimpin hingga kedudukang 19-17. Sayang, banyaknya kesalahan sendiri membuat Asty harus kehilangan empat angka beruntun dan kehilangan game pembuka dengan 19-21.

“Saya masih agak tegang, ini baru kali pertama saya main di WJC, ditambah suasana penonton juga sudah begitu ramai. Saya belum pernah main di turnamen dengan banyak penonton seperti ini,” ujar Asty.

Di game kedua, Asty sepertinya berhasil mengatasi dirinya sendiri. Ia sukses terus unggul dan memaksakan memainkan game ketiga setelah menang dengan skor meyakinkan 21-13. Memasuki game penentu, Asty justru balik terus tertinggal. Ia bahkan tertinggal 10-15. Perlahan tapi pasti, Asty mulai menambah raihan angka untuk menyamakan kedudukan menjadi 15-15.

Skor sempat kembali imbang diangka 16. Tetapi akhirnya Asty berhasil meraih lima angka beruntun setelah nettingnya gagal dikembalikan oleh Purva.

“Saat tertinggal saya berusaha untuk mengubah pikiran saya, tidak usah memikirkan kalau ini WJC. Saya berusaha main seperti biasa, yang penting main save, bolanya masuk saja jangan macam-macam. Pelatih bilang untuk mempercepat permainan di depan net,” tambahnya.

Di babak ketiga yang akan digelar besok (17/10), Asty sudah dinanti oleh Han Yue. Unggulan lima asal Tiongkok ini menang mudah 21-3 dan 21-3 atas Ella Smith dari Selandia Baru.

“Untuk besok main semakimal mungkin, nothing to lose saja. Tunjukkan yang terbaik, dan mungkin nanti akan ngobrol sama Gregoria tentang permainan Han Yue. Han Yue mainnya save, jadi saya juga jangan banyak aneh-aneh yang penting save dan fight dulu,” pungkasnya.

Dengan begitu, Indonesia berhasil menempatkan tiga tunggal putri lainnya di babak ketiga besok, Selasa (17/10). Yakni Gregoria Mariska Tunjung, Choirunnisa, dan Aurum Oktavia Winata.