Pada game pertama, Ikhsan mampu tampil apik dan meraih kemenangan dengan keunggulan 21-16. Namun di game kedua, setelah memimpin angka cukup jauh seperti 17-9 dan 19-13, Ikhsan tak berhasil mengamankan keunggulannya, Sampai-sampai Takuma pun mampu mengejar dan menyamakan kedudukan 19-19, hingga akhirnya Ikhsan balik tertinggal dan harus kalah dengan 19-21 di game penentu tersebut.
“Game pertama saya sudah percaya diri kalau saya bisa mengatasi lawan. Terus di game kedua ada masalah non-teknisnya, konsentrasi saya tiba-tiba hilang, jadi feeling bertanding saya berubah semua, saya keganggu pikirannya disitu,” ujar Ikhsan usai laga.
“Game ketiga saya masih nyari-nyari feeling, tapi setelah nemu feelingnya sudah telat, lawan sudah memimpin angka terlalu jauh dari saya,” tambahnya.
Ikhsan pun mengatakan jika Takuma bermain lebih percaya diri di game kedua setelah Ikhsan banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Lawan mainnya menekan, dan di game kedua dia lebih percaya diri setelah saya banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujarnya.
Dengan hasil tersebut Ikhsan mengaku kecewa dan berjanji akan berlatih lebih keras lagi. “Pastinya saya kecewa dengan hasil yang tidak sesuai dengan harapan ini, saya harus lebih banyak belajar, berlatih keras lagi, dan ditingkatkan lagi kesabarannya saat bertanding di lapangan,” tutup Ikhsan.
Sementara itu disisi lain, Takuma mengaku tak menyangka bisa mengalahkan Ikhsan, dan ia pun menyampaikan kunci kemenangannya di pertandingan tadi.
“Game pertama Ikhsan terlalu mudah mendapatkan angka dari saya, kunci keberhasilan saya di pertandingan tadi saya mencoba mengeluarkan seluruh kemampuan saya di game kedua dan ketiga. Gak nyangka menang lawan Ikhsan, karena Ikhsan merupakan pemain yang bagus, tetapi ketika saya berhadapan dengan pemain yang lebih diunggulkan, malah motivasi saya menjadi lebih tinggi,” ungkapnya.