Kejar mengejar poin sempat terjadi diawal - awal game pertama hingga kedudukan 7-7, setelah itu Zheng/Huang terus menekan dan meninggalkan perolehan poin hingga menutup game pertama dengan skor 16-21.
Game kedua Praveen/Melati sempat bangkit dan memimpin perolehan angka hingga interval pertama 11-9, namun pasangan Tiongkok kembali menunjukkan kualitas mereka sebagai pasangan nomor satu dunia dengan berbalik unggul 11-20 dan akhirnya menutup pertandingan dengan skor 12-21.
“Kami ‘kalah angin’ di game kedua, jadi pengembaliannya tanggung dan akhirnya diserang terus. Kami kurang tahan dan masih banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Melati.
“Di awal kami ketinggalan start dan kalah hingga akhirnya tertekan terus bahkan kami tidak bisa membalikkan keadaan. Sebenarnya pemain Tiongkok mainnya sama, kencang dan cepat. Zheng ini percaya dirinya ada, tapi kalo segi permainan sama aja,” kata Praveen.
“Kalau mau menang startnya harus bagus dan tadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dibilang undian susah, kami kan tidak bisa pilih lawan. Ya kami hanya bisa fight saja di setiap pertandingan,” tambah Praveen.
Sektor ganda campuran sudah memastikan satu tiket perempat final setelah terjadi laga antara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kontra Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang dimenangkan Tontowi/Liliyana dengan skor 21-16, 21-12.
Diperempat final Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan wakil Jepang Takuro Hoki/Wakana Nagahara yang berhasil mengandaskan perlawanan Rinov/Phita dengan skor 21-16 19-21 21-13.