Reony yang merupakan pelatih tim bulutangkis nasional Jepang itu mengaku senang bisa kembali tampil di hadapan publik Tanah Air. Meski kalah, dirinya menyebut selalu ada gengsi saat berhadapan dengan saudaranya.
"Kalau sudah di lapangan, gengsi pasti ada. Tapi ini kan hanya eksebisi saja," katanya.
Meski berada jauh di Jepang, Reony mengatakan dirinya kerap kali sharing dengan sang adik, Rexy terakit program latihan. Seperti yang diketahui, Rexy kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Prestasi di PBSI, di mana Marlev menjadi Kepala pelatih tungga putrinya.
"Komunikasi terus dijaga. Kami juga selalu menjaga kekompakan keluarga meski jarang bertatap muka," kata Reony.
Kekompakan itupun diaplikasikan keduanya pada cara melatih. Reony mengaku selalu menerapkan kedekatan emosional antara pelatih dengan atlet untuk membuat kenyamanan.
Terbukti, Jepang berhasil meraih juara Thomas Cup 2014 di India sebulan lalu. Meski demikian, diakui Reony, Indonesia lebih unggul di perseorangan.