Axelsen memang diunggulkan dan saat ini ia menduduki peringkat 1 dunia tunggal putra dan Jojo berada di peringkat 14 dunia, terpaut 13 peringkat dari Axelsen dan di turnamen Blibli Indonesia Open 2018 ini Axelsen menjadi unggulan pertama.
"saya akui, Viktor Axelsen itu lebih baik dari saya karena dia bisa menggunakan stroke, dan bisa lebih tenang dari saya, karena jika pemain bertemu lawan yang diunggulkan maka pikiran dia akan terpengaruhi," ungkap Jojo saat konferensi pers seusai pertandingan.
Tidak ingin melakukan kesalahan yang sama, Jojo mencoba bangkit di set kedua. Alhasil ia mampu memimpin point sampai 11. Dari point 11 terjadi kejar mengejar point sampai point 18 dan Jojo selalu memimpin. Namun Axelsen mampu menyamakan kedudukkan menjadi 18-18. Jojo terlihat tidak tenang dan ingin langsung mematikan bola, namun yang terjadi Jojo malah tertinggal 1 point menjadi 19-18. Keadaan membalik dan Axelsen yang mendapat ketenangan dan bisa menguasai permainan. Di point kritis, Jojo berhasil meraih point menjadi 19-19, namun Viktor unggul 19-20 dan menyudahi permainan dengan skor 19-21.
"Di babak pertama saya masih nyari-nyari pola, beberapa kali masih ragu-ragu, di babak kedua saya bisa mengimbanginya, tapi memang masalah seperti ini engga baru kali ini saja, jujur ini akan jadi pr juga buat saya, tim pelatih juga kita semua buat bisa lebih dari penggunaan stroke dan pikiran agar bisa lebih baik lagi," pungkasnya.
Masalah pikiran memang selalu menjadi kendala Jojo, melihat sudah beberapa kali pertandingan dan selalu memimpin point, namun hasil akhirnya selalu dimenangkan oleh lawan. Sehingga itu akan menjadi "PR" untuk Jojo dan para tim pelatih agar hal tersebut tidak lagi terulang.