Ketangguhan Tai Tzu Ying sepertinya masih sulit diredam lawan-lawannya. Pemain tunggal putri nomor satu dunia ini masih mendominasi gelar-gelar bergengsi sepanjang tahun 2018. Tai Tzu Ying merupakan peraih gelar All England 2018 yang juga masuk kategori turnamen HSBC BWF World Tour Super 1000. Sebelumnya, ia juga pernah menaklukkan Istora dengan menyabet gelar Daihatsu Indonesia Masters 2018. Ia bahkan berhasil meraih gelar juara di Badminton Asia Championships 2018.
Tai Tzu Ying merupakan kandidat terkuat untuk kembali merebut gelar tunggal putri di turnamen ini. Pemain kelahiran 20 Juni 1994 ini juga tercatat pernah memenangkan titel BCA Indonesia Open 2016. Ia memang tengah berada di puncak kariernya, bahkan komentator Gillian Clark memujinya dengan menyebutnya sebagai salah satu pebulutangkis tunggal putri terbaik dunia yang berbakat dan memiliki pukulan-pukulan yang menyulitkan.
Akan tetapi, Tai Tzu Ying harus waspada bakal mendapat perlawanan sengit dari sejumlah tunggal putri yang kini wara-wiri di turnamen level elit. Dari Jepang, dua wakil siap unjuk gigi, mereka adalah Akane Yamaguchi, pemain rangking dua dunia, serta Nozomi Okuhara, Juara Dunia 2017.
Tiga tahun lalu, Ratchanok Intanon berhasil menjadi jawara di BCA Indonesia Open 2015. Pertemuan Intanon dengan Tai Tzu Ying pun selalu berlangsung ramai, bukan tak mungkin kali ini ia menjegal langkah Tai Tzu Ying. Intanon telah mengantongi satu gelar juara tahun ini lewat Malaysian Masters 2018.
Selain itu, P.V Sindhu (India), Carolina Marin (Spanyol) dan Chen Yufei (Tiongkok), adalah nama-nama yang tak boleh dipandang sebelah mata. Tahun lalu, pebulutangkis Jepan, Sayaka Sato, membuat kejutan dengan berhasil naik podium juara. Sato merupakan pemain tunggal putri Jepang pertama yang berhasil memenangkan titel Indonesia Open. Jepang kembali berpeluang untuk mengirim wakil-wakilnya ke partai puncak lewat Yamaguchi dan Okuhara, dan meskipun tak mudah, bukan tak mungkin Sato kembali membuat kejutan.
Indonesia selaku tuan rumah, memang masih sulit untuk menaklukkan sektor ini. Saat ini nama Gregoria Mariska Tunjung adalah yang paling mencuat. Gregoria merupakan peraih medali emas tunggal putri di ajang World Junior Championships 2017 di Yogyakarta. Meskipun belum banyak bicara di turnamen individu, namun di Piala Uber 2018 lalu, Gregoria berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik.
Gregoria tak pernah satu kali pun kehilangan angka kemenangan, dari empat laga yang dilakoninya melawan Yaelle Hoyaux (Perancis), Goh Jin Wei (Malaysia), Gao Fangjie (Tiongkok), serta Nitchaon Jindapol (Thailand).
Indonesia mengirim tiga wakil tunggal putri pada turnamen Blibli Indonesia Open 2018. Selain Gregoria, Fitriani dan Dinar Dyah Ayustine juga tercatat akan tampil pada kejuaraan 'bintang lima' ini.