Meski telah unggul 5-0 dalam catatan pertemuan, namun Zheng Siwei mengaku masih ingin berhadapan dengan Praveen/Melati. Pertemuan terakhir kedua pasangan ini terjadi di Singapore Open 2019 BWF World Tour Super 500. Saat itu, Zheng/Huang menang 21-16 dan 21-13 di babak 16 besar.
“Kita menganggap setiap lawan yang kita hadapi itu lawan yang berat. Sebetulnya saya berharap bertemu dengan Praveen/Melati, kemungkinan kita akan bertemu di babak perempat final,” ujar Zheng Siwei.
“Kita belum pernah dapat gelar Indonesia Open, jadi kita ingin sekali bisa juara di turnamen ini. Semua lawan berat, karena tiap negara punya pemain-pemain hebat, yang penting siapkan diri dengan baik, yang paling penting itu bukan hasil, tapi prosesnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Praveen juga pernah mengungkapkan bila dirinya berharap bisa kembali berhadapan dengan Zheng/Huang dan membalas kekalahan. “Memang penasaran, sampai saya sering diskusi sama Mely (Melati) dan pelatih (Richard Mainaky). Kita pernah hampir menang dari mereka dan mereka kan pasangan nomor satu dunia, jadi kita penasaran,” kata Praveen.
“Zheng/Huang itu percaya diri, jadi mau mukul apa saja masuk. Mereka juga kompak dan sudah lebih banyak pengalaman menjuarai turnamen, jadi pedenya sudah dapet. Kalau dari permainan depan, Mely juga bisa ngadu kok sama Yaqiong, tapi Mely harus lebih berani lagi,” lanjutnya.
Meski begitu, Praveen/Melati mengaku ingin lebih dulu fokus pada pertandingan perdananya. Di babak pertama Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000, Praveen/Melati akan berhadapan dengan wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Hertrich.
“Sektor ganda campuran Eropa sudah mulai bisa bersaing, jadi kita juga nggak boleh lengah dan harus tetap fokus. Tapi saya memang merasa lebih cocok dengan gaya permainan Eropa,” tutupnya.