Kesiapan para atlet diutarakan saat konferensi pers yang digelar di Hotel Sultan, Senin (1/6). Wakil Tiongkok, Zhao Yun Lei pun sebut kegembiraannya bisa kembali tampil dihadapan publik Istora, Senayan.
Selain jadi juara di ganda putri, musim lalu bersama Zhang Nan dia kalah di babak pertama dari pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Greysia Polii. Dia berharap tahun ini bisa memperbaiki raihannya di sektor ganda campuran.
"Saya sangat senang bisa kembali main di sini (Indonesia). Saya berharap bisa menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi," ucap Zao Yun Lei yang merupakan juara bertahan ganda putri tahun lalu bersama Tian Qing.
Di babak pertama ganda campuran, Zhao Yun Lei/Zhang Nan yang jadi unggulan pertama itu bakal bertemu wakil Korea Selatan, Yoo Yeon Seong/Chang Ye Na. Jika menang, keduanya bakal bertemu ganda campuran Indonesia, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaya di babak kedua.
"Semua lawan kuat. Saya berharap bisa petik hasil akhir yang manis. Wakil Indonesia (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) bakal jadi rival berat kami," terangnya.
Sementara itu, wakil Korea Selatan, Yoo Yeon Seong menyebut gelaran tahunan BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 adalah turnamen sarat gengsi. "Ini soal rivalitas. Konsentrasi harus fokus sejak awal siapapun lawannya," pungkasnya.
Tak mau kalah, wakil Indonesia, Markus Fernaldi Gideon juga usung target tinggi. Usai tahun lalu menang atas wakil Tiongkok bersama Greysia Polii, dia berharap bisa kembali sukses sekaligus memperbaiki raihannya tahun lalu.
Turun di ganda putra bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, dia akan ditantang pemenang kualifikasi di babak pertama. Lapis ketiga ganda putra Merah Putih ini sebut kompatriotnya, Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan jadi lawan yang paling diwaspadai.