Meski pertarungan berjalan dengan sengit dan ketat, namun ganda putri jebolan PB Exist Jakarta ini mampu memegang kendali permainan di sepanjang pertandingan. Nita/Putri mampu mengungguli permainan depan net dari pasangan Matsuyama/Shida.
“Tadi sebetulnya kita main nothing to lose saja, tapi tetap berusaha memberikan permainan terbaik, coba keluarkan semua kemampuan kita. Terus kita juga coba menerapkan pola main setengah ke depan, jadi depannya kita duluin terus. Strategi ini berhasil,” kata Nita Violina Marwah kepada Djarumbadminton.com.
Berhasil mengandaskan unggulan pertama asal tuan rumah dan memastikan satu tempat di babak semifinal Akita Masters 2019 BWF Tour Super 100, Nita/Putri mengaku tidak menyangka. “Nggak nyangka juga bisa menang dari unggulan satu dan lolos ke semifinal. Tapi dari awal turnamen memang kita ingin memberikan penampilan terbaik,” ungkapnya.
“Semuanya memang sudah bisa dikendalikan dan tidak terlalu banyak kendala sejauh ini. Mungkin tinggal fokus permainan kita di lapangan saja yang harus lebih ditingkatkan lagi,” sambungnya.
Pada babak semifinal Akita Masters 2019 BWF Tour Super 100 nanti, Nita/Putri akan kembali berhadapan dengan wakil tuan rumah, Mayu Nakamura/Miku Shigeta yang sebelumnya menang 21-17 dan 21-12 atas rekan senegaranya, Yui Suizu/Kurumi Yonao. Ini akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan.
Sementara itu, keberhasilan Nita/Putri tidak diikuti dengan wakil Indonesia lainnya. Langkah ganda campuran Ghifari Anandaffa Prihardika/Indah Cahya Sari Jamil harus terhenti di babak perempat final Akita Masters 2019 BWF Tour Super 100 setelah tumbang atas wakil Korea, Wang Chan/Jeong Na Eun dengan skor 17-21 dan 16-21. Pun demikian dengan pasangan Juara Asia Junior 2019, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang kalah 22-20, 13-21 dan 18-21 dari ganda putra Tiongkok, Huang Kaixiang/Liu Cheng.