Menurut Bagas/Fikri, kunci kemenangan mereka adalah komunikasi dan fokus sepanjang pertandingan. "Kami juga fokus menjaga arah bola dari awal sampai akhir," kata Bagas.
Antara melaporkan, kedua pasangan bertarung ketat sejak awal gim pertama. Namun, Bagas/Fikri berhasil mempertahankan pola bermain untuk terus mendominasi laga sampai membungkus kemenangan.
Hal serupa terjadi di gim kedua ketika Bagas/Fikri tak memberikan kesempatan kepada pemuncak peringkat dunia itu untuk memberikan perlawanan. "Kami pernah menang melawan mereka, jadi kami ada modal percaya diri menghadapi laga kali ini. Kami menganggap berapa pun peringkatnya, secara kualitas sudah merata, hampir semua sama di ganda putra," kata Fikri.
"Memang ada latihan-latihan defense, baik di pelatnas maupun di pertandingan. Latihan-latihan ini terus kami asah apalagi di babak pertama kami merasa pertahanan kami kurang baik. Akhirnya tadi penerapannya Alhamdulillah lebih baik," tambahnya.
Bagas/Fikri berikutnya berjumpa dengan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dari Malaysia di babak delapan turnamen level BWF World Tour Super 1000 ini. "Untuk besok kami ingin mempertahankan performa minimal seperti tadi atau bahkan bisa lebih," demikian Bagas.