"Saya sangat takjub dengan pemain yang punya kualitas teknik sangat bagus. Saya lebih terkesan dengan pemain dengan kualitas tersebut dibanding yang bergantung pada kekuatan fisik," kata Anders Antonsen.
Menurut runner up World Championships 2019 lalu itu, pemain yang memiliki kualitas itu adalah pebulutangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan pebulutangkis nomor satu dunia asal Jepang Kento Momota.
"Ada dua pemain yang punya kemampuan yang sangat bagus, yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Kento Momota. Mereka adalah dua pemain yang fenomenal," tutur Anders Antonsen dilansir Bolasport.com.
Selain itu, Anders juga mengagumi pergerakan dan tehnik bermain Anthony saat bertarung di lapangan. Anders juga merasa sangat takjub dan menikmati kala menonton Anthony bertanding.
"Anthony punya banyak stroke, pergerakannya juga cepat dan eksplosif. Menyaksikan dia bermain sangat menakjubkan. Anthony juga punya banyak trick shot. Saya menikmati menonton permainan dia," ujar Anders Antonsen.
Anders juga memuji kemampuan yang dimiliki oleh Kento. Pasalnya, Kento memiliki pergerakan dan ritme yang bagus serta permainan depan net Kento membuat Anders kagum.
"Kemampuan Kento sangat bagus. Dia bertahan dengan sangat baik dan punya kemampuan pada hampir semua aspek. Saya sering merasa ia tak perlu mengeluarkan semua kemampuannya dan memilih patuh pada rancangan awal permainan. Kento juga punya ritme dan pergerakan yang baik. Mungkin tak seeksplosif Anthony, tetapi alirannya sangat halus. Permainan net Kento juga bagus sekali dan saya kagum," ucap Antonsen.
Anders sendiri sudah tiga kali berjumpa dengan Anthony dan belum pernah menang sekali pun. Namun Anders pernah menang sekali dari enam kali pertemuannya dengan Kento. Ternyata kemampuan yang dimiliki oleh ke dua pebulutangkis itu, Anders lebih memilih Anthony dibagikan dengan Kento.
"Kalau harus memilih antara mereka berdua saya akan memilih memiliki kemampuan Anthony. Gerakannya yang eksplosif sangat menakjubkan, jadi kalau bisa bertukar gaya main, saya akan memilih Anthony," pungkas Anders Antonsen.