(Asia Junior Championships 2016) Sabet Medali Perak, Gregoria Mengaku Sudah Berikan Yang Terbaik

Internasional ‐ Created by AH

Bangkok, - Pebulutangkis tunggal Putri Indonesia, Gregoria Mariska akhirnya mengakhiri perjuangan di ajang Asia Junior Championships 2016 dengan menyabet medali perak di nomor perorangan. Ia keluar sebagai runner up usai di laga final siang tadi, Minggu (17/7) di taklukan wakil Tiongkok, Chen Yufei, 23-25 dan 14-21.

Sebenarnya pertandingan final tadi mampu diimbangi oleh Gregoria. Akan tetapi, di game kedua, Gregoria tampil lebjh kesulitan. Diakunya Laga final kali ini tak bisa maksimal ia mainkan. Pasalnya ia mengalami cedera saat pertandingan di semifinal kemarin (16/7), melawan Gao Fang jie, Tiongkok.

"Seneng sih bisa sampai final. Seneng karena badan saya masih kuat dari beregu dan sampai ke final. Apalagi dari awal lawan saya juga nggak mudah. Saya benar-benar bersyukur,” kata Gregoria.

Dari kemarin pas semifinal saya jatuh, terus engkelnya kena. Jadi hari ini dari awal mainnya nggak maksimal. Saya sudah usahakan yang terbaik, inilah yang bisa saya hasilkan. Saya bersyukur, Puji Tuhan bisa dapat medali perak,” kata Gregoria.

"Game pertama saya maksain, walaupun kaki agak bengkak. Game kedua mau maksain juga. Karena lawan punya pukulan bagus, tapi relinya nggak kuat. Saya mau paksain reli dulu di lapangan. Tapi pas game kedua dia merubah permainan, jadi dicepetin, kaki saya nggak kuat di situ,” ungkap Gregoria.

Di sisi lain, Gregoria ternyata berhasil mencetak sejarah baru untuk tunggal putri Indonesia di Asia Junior Championships 2016. Gregoria membawa pulang medali perak, setelah tujuh tahun lamanya Indonesia tanpa medali dari sektor tunggal putri.

Capaian Gregoria menjadi yang terbaik setelah tahun 2009. Saat itu Indonesia membawa dua medali perunggu dari Ana Rovita dan Febby Angguni. Setelahnya, tunggal putri absen membawa pulang medali dari turnamen ini.

Bisa tembus ke babak final, Gregoria melalui jalan yang tidak mudah. Setelah bye di babak pertama, Gregoria langsung ditantang Cai Yanyan, Tiongkok. Kemudian di babak tiga, Gregoria menumbangkan Ha Na Baek, Korea, 21-11 dan 21-13.

Di perempat final, Gregoria ditantang Natsuki Nidaira, Jepang. Gregoria berhasil menang lagi, 19-21, 24-22 dan 21-19.

Babak semifinal, Gregoria harus menghadapi Gao Fangjie, Tiongkok. Mereka pernah sekali berhadapan di World Junior Championships 2015 lalu. Saat itu Gregoria kalah dua game langsung, 24-22 dan 26-24. Namun akhirnya Gregoria bisa membalas kekalahannya tersebut.

Selamat atas pencapaian Gregoria di Asia Junior Championships 2016 ini. Perjuangan yang luar biasa. Gregoria menghadapi lawan yang tidak mudah sejak awal pertandingan. Semoga ini bisa menjadi penyemangat buat Gregoria untuk terus berprestasi dan penyemangat untuk atlet-atlet muda lainnya di masa mendatang,” kata Gita Wirjawan, Ketua Umum PBSI, mengapresiasi pencapaian Gregoria.