"Meski belum berhasil, rasanya performa saya semakin baik dan rasa percaya diri juga bertambah," kata Ester, dikutip dari Antara.
Meskipun mampu mencapai babak final Australian Open untuk kali pertama, Ester mengaku tidak ingin cepat berpuas diri dan bertekad untuk terus memperbaiki penampilannya dari turnamen ke turnamen.
"Sebagai bahan evaluasi, yang pasti banyak yang harus saya tambah. Dari faktor mental dan cara bermain saya harus ditingkatkan lagi," ujar tunggal putri peringkat 31 dunia itu.
Ester keluar sebagai runner up setelah menelan kekalahan dari unggulan kedua asal Jepang Aya Ohori melalui rubber game ketat 21-17, 19-21, 16-21. "Meskipun belum berhasil menjadi juara saya sudah mencoba yang terbaik. Sayang tadi di gim kedua saya terlalu terburu-buru dan kurang sabar," katanya.
"Di gim ketiga pembukaannya saya juga banyak mati. Di akhir gim ketiga sebenarnya saya sudah dapat lagi polanya. Cuma (jarak) poinnya sudah terlalu jauh," Ester, menambahkan.
Lebih lanjut, adik dari tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo itu menilai bahwa penampilan Ohori cukup baik. "Penampilan Aya Ohori hari ini menurut saya, dia sudah mencoba cukup baik. Walaupun ada beberapa kali membuat kesalahan. Tetapi serangannya dan cara mengatur tempo permainan bagus," ujar Ester.