"Puji Tuhan bisa melewati babak pertama dengan kemenangan. Kami benar-benar persiapan mati-matian di Jakarta untuk melawan mereka," tutur Gloria, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Rabu (26/4) dini hari WIB.
"Jadi, tadi coba untuk kembali ke pola kami yang sudah dikasih tahu oleh pelatih, meningkatkan komunikasi juga saya dengan Dejan terutama di gim pertama saat tertinggal," Gloria, menambahkan.
Sementara, Dejan menyatakan, kunci kemenangan mereka atas Feng/Huang adalah dengan menerapkan pola permainan yang bervariasi. "Kami tidak terpaku dengan satu pola permainan, kami mencoba banyak variasi karena fokusnya adalah meredam kelebihan mereka yang unggul di bola atas dan sambungan-sambungannya. Jadi kami coba untuk tidak memberikan mereka bola seperti itu," jelas pemuda asal Garut, Jawa Barat tersebut.
"Di sisi lain, kami juga banyak mengincar kekurangan mereka," tambah Dejan.
Di babak 16 besar, Dejan/Gloria bertemu Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran asal Thailand. Gloria berpendapat, meski baru satu pertandingan, ia dan Dejan tetap harus menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dalam melalui laga demi laga di BAC 2023. "Sekarang balik lagi untuk jaga kondisi dan jaga pikiran untuk bersiap bertanding di babak 16 besar," katanya.
"Kami mau step by step dulu, tadi juga berpikirnya bagaimana kami bisa lewat dulu dari lawan di babak pertama ini. Targetnya mau sampai babak berapa pun, kami mau maksimal karena ini kesempatan pertama saya dan Dejan bermain di sini. Hasil nanti pasti mengikuti dengan apa yang kita perjuangkan dan persiapkan," demikian Gloria.