Harus bertarung hingga partai kelima di babak semifinal, Manajer Tim Indonesia, Susy Susanti mengatakan bila dirinya sudah mewaspadai strategi tim India yang ingin mencuri kemenangan dari sektor tunggal.
“Sebetulnya kalau lihat kekuatan, kita lebih unggul, India memang mengatur untuk ambil poin di tunggal. Jonatan (Christie) tadi masih belum lepas, dia harus bisa atur strategi lagi supaya jangan ikut permainan lawan, tadi mainnya agak monoton. Shesar (Hiren Rhustavito) pun masih harus cari cara main yang lebih taktis lagi,” kata Susy Susanti.
Lebih lanjut Susy juga mengomentari pertarungan sengit antara Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan M.R Arjun/Dhruv Kapila di partai ketiga. “Hendra/Ahsan di game pertama sudah bisa menang mudah, tapi di game kedua mungkin agak lengah, ini yang dimanfaatkan lawan. Di game ketiga jadi ada tekanan. Kalau Kevin/Marcus di partai terakhir memang kita sudah agak tenang, mereka istilahnya adalah kartu As kita,” tuturnya.
Sementara itu, menghadapi Malaysia di partai puncak Badminton Asia Team Championships 2020, Minggu (16/2), Susy berharap tim putra Indonesia bisa lebih mewaspadai lawan dari awal hingga akhir dan tidak boleh lengah sedikitpun.
“Kalau lihat penampilan Malaysia kan mereka memang bagus dari babak awal. Tapi kita sudah sering ketemu tim Malaysia, para pemain sudah tahu lawan-lawan mereka. Di SEA Games 2019 lalu kita menang dengan komposisi yang sama, jadi besok tinggal bagaimana atur strategi dan keberaniannya di lapangan,” tutupnya.
Indonesia akan berjuang untuk merebut gelar hat-trick di Badminton Asia Team Championships 2020 pada Minggu (16/2), sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Sebelumnya, tim putra juga sukses memenangkan titel juara beregu Asia pada 2016 di Hyderabad, India dan 2018 di Alor Setar, Malaysia.