"Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan, masih diberikan kesempatan untuk menang. Di gim pertama kami sempat tertinggal tapi kami terus berusaha karena kami yakin kalau belum 21, permainan belum selesai," tanggap Pitha kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Di gim kedua, kami kehilangan poin terutama di saya yang banyak membuang-buang poin yang seharusnya tidak terjadi," tambahnya.
Lebih lanjut Pitha menjelaskan, di gim penentu, keduanya berupaya menerapkan pola permainan yang serupa dengan pola di gim pembuka. Selain itu, mereka hanya menempatkan fokus utama untuk mendulang poin demi poin tanpa memikirkan ketertinggalan poin. "Saya juga terima kasih kepada Rinov untuk hari ini bisa membantu saya di saat saya belum terlalu 'in' mainnya," katanya.
Sementara, Rinov berujar, "Kami merasa cukup beban di laga pertama ini sementara lawan bermain lepas. Jadi kami tertekan terus tapi tidak apa-apa karena itu menjadi bagian ujian kami bagaimana menyelesaikan masalah di dalam lapangan."
Di babak 16 besar, lawan berat menanti pasangan "Merah Putih" yang kini menempati peringkat 16 dunia ini, yaitu unggulan keempat dari Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. "Kami berharap bisa menggunakan strategi dengan lebih baik," tanggap Rinov.