Keputusan tersebut diambil lantaran Ahsan mengalami cedera pada kedua betisnya saat berlaga di ajang China Open 2019 BWF World Tour Super 1000. “Kita batal ke Korea Open, sudah pasti nggak ikut. Lebih baik Ahsan ke dokter dulu, recovery dan fokus persiapan ke turnamen selanjutnya, ada waktu sekitar tiga mingguan,” kata Hendra Setiawan.
Meski sedang dalam kondisi cedera, The Daddies terbukti masih cukup tangguh untuk ditaklukkan dan berhasil melangkah hingga ke partai puncak. Namun saat melakoni laga All Indonesian Finals kontra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Minggu (22/9), Hendra/Ahsan harus mengakui keunggulan ganda putra rangking satu dunia tersebut dengan kekalahan 18-21, 21-17 dan 15-21.
“Kita bersyukur alhamdulillah bisa sampai final, walaupun kondisi saya begini. Sepertinya sakitnya jadi menjalar dari betis ke paha. Memang begini keadaannya, sehat saja susah lawan mereka, apalagi sakit. Memang Kevin/Marcus juga pemain bagus,” ungkap Mohammad Ahsan selepas pertandingan.
“Mungkin di game kedua Kevin/Marcus banyak melakukan kesalahan sendiri, jadi kita bisa ambil game kedua,” tambah Hendra ketika ditanya soal pertandingan.
Dengan raihan ini dan keputusan untuk mundur dari turnamen Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500, Hendra/Ahsan dikabarkan akan segera mengembalikan kondisinya sebelum kembali ambil bagian pada kejuaraan Demark Open 2019 BWF World Tour Super 750 dan French Open 2019 BWF World Tour Super 750 pada Oktober mendatang.