"Pertama, saya bersyukur bisa lolos ke babak delapan besar. Di laga ini lawan sedikit punya keuntungan saat berada di posisi menang angin. Serangannya tidak bisa saya duga, sangat kencang karena menang kondisi angin," papar Jojo, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Dengan kondisi lapangan berangin, Jojo, yang menempati posisi unggulan kedelapan pada turnamen berlevel BWF World Tour Super 750 ini, cukup kewalahan meladeni permainan dari pemain berperingkat 18 dunia tersebut. Pada gim berikutnya, Jojo menyatakan beruntung lantaran dapat menguasai permainan, bahkan berlanjut hingga gim penentu.
"Beruntung di gim kedua dan ketiga saya bisa mengontrol jalannya pertandingan untuk meraih kemenangan," tuturnya.
"Pada laga ini lawan sangat baik saat menyerang di depan net dan pukulan yang sangat keras. Saya bermain lebih sabar dalam meladeni setiap serangan lawan," Jojo, menambahkan.
Di babak delapan besar, Jojo akan bersua dengan tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia. Unggulan kedelapan tersebut terus melaju setelah menang atas wakil Jepang Kanta Tsuneyama dengan skor 21-5, 21-19.