"Puji Tuhan hari ini bisa bermain dengan baik. Memang kami sudah cukup banyak bertemu sebelumnya jadi kurang lebih sudah sama-sama tahu karakter masing-masing," kata Anthony.
Pada gim pertama, pemain berperingkat kedua itu memberikan tekanan sejak awal pertandingan. Anthony sudah paham betul pola permainan Lu sehingga ia tak mau menyia-nyiakan inisiatif serangan. "Di gim pertama saya mencoba terus menekan lawan dari awal sampai akhir. Terlihat dia juga tidak bisa berkembang," Anthony, menceritakan.
Namun, Anthony mendapat tekanan balik pada gim kedua setelah Lu mengubah strategi bermainnya. Pebulu tangkis peringkat ke-12 itu berusaha mematahkan pengembalian jarak pendek yang dilakukan Anthony.
Beruntung berkat pemahaman pola permainan lawan, sebagaimana laporan Antara, Anthony mampu meredam perlawanan Lu. Ia juga mampu mengatasi situasi kritis pada pengujung gim kedua yang diwarnai kejar-mengejar poin.
Menurut Anthony, kesulitan pada gim kedua juga datang dari kualitas permainan Lu yang membaik dibandingkan gim pertama yang banyak melakukan kesalahan sendiri. "Di gim kedua dia berusaha untuk mengambil dengan mengubah pola permainan. Dia lebih banyak membuang bola jauh dari jangkauan saya tapi saya sudah mewaspadainya. Itu yang membuat gim kedua cukup alot," papar Anthony.
Pada perempat final, Anthony akan kembali berjumpa pebulu tangkis asal China lainnya, Weng Hong Yang. Berdasarkan catatan pertemuan BWF, Anthony masih mencatatkan rekor minor dari dua pertemuan sebelumnya yang terjadi pada perempat final Badminton Asia Championship 2022 dan babak 16 besar Malaysia Masters 2023.