Pada tiga turnamen sebelumnya di Jepang Open, China Open dan Korea Open 2018 lalu, rupanya membuat Hafiz/Gloria banyak belajar demi menyempurnakan level permainannya. Apalagi saat ini keduanya sudah menduduki ranking 11 dunia.
"Persiapan ke turnamen Denmark dan Perancis Open 2018 kurang dari dua minggu. Waktu pulang dari Korea, yang ditingkatkan sekali itu di bagian defense, sama kecepatan kaki. Karena dari tiga turnamen terakhir, memang evaluasinya di bagian itu," ujar Gloria.
Pada laga pembuka Denmark Open 2018 BWF World Tour Super 750, Hafiz/Gloria akan berjumpa wakil Perancis, Ronan Labar/Audrey Fontaine. Kedua pasangan ini terakhir bertemu pada ajang Blibli Indonesia Open 2018 BWF World Tour Super 1000, Juli lalu. Saat itu, pasangan ganda campuran Indonesia ini menang 20-22, 21-11 dan 21-15.
"Kami sudah pernah menang dari Labar/Fontaine, tapi kami harus tetap waspada dengan mereka, karena di pertemuan sebelumnya, menangnya pun rubber game. Kami mau fokus dulu di pertandingan babak pertama ini," sambungnya.
Selain tengah berusaha meningkatkan kualitas penampilannya, Hafiz/Gloria pun berambisi untuk kembali menghuni jajaran top 10 dunia. “Kami berharap bisa masuk lagi ke jajaran top 10 dunia di akhir tahun ini. Kami pernah berada di peringkat tujuh dunia. PR kami masih banyak, kami harus jaga konsistensi diri sendiri dan jaga mood di lapangan. Coba untuk fokus dan menikmati pertandingan," tandasnya.
Sementara itu, sektor ganda campuran mengirim empat wakil ke Denmark Open 2018 BWF World Tour Super 750. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang merupakan unggulan ketiga, akan berhadapan dengan Ben Lane/Jessica Pugh dari Inggris.
Sedangkan dua wakil ganda campuran Indonesia lainnya akan menghadapi wakil-wakil Tiongkok. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bakal ditantang unggulan pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Sementara Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto akan berjumpa Zhang Nan/Li Yinhui.