“Kami masih punya banyak pemain kelas dunia dan berpengalaman. Pemain yang tersisa mayoritas sudah ikut saat Denmark menjuarai Piala Thomas 2016. Selain itu, masih ada pemain muda yang sudah mendengar prestasi tim dan ingin menjadi bagian tradisi tersebut,” kata Kenneth Jonassen dilansir BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
“Perubahan ini bagus dan natural. Kami semua menunggu kelanjutannya. Mungkin memang akan sangat baik kalau tim tidak mengalami perubahan selama 10 tahun, tetapi tentu saja hal itu tidak mungkin,” sambungnya menambahkan.
Dengan pensiunnya empat pemain senior tersebut, Jonassen justru begitu antusias menantikan kehadiran para pemain muda Denmark yang diharapkan bisa menyamai atau melampaui pencapaian pemain utamanya saat ini seperti Anders Antonsen dan Viktor Axelsen. “(Ini) sisa memberikan kesempatan untuk para pemain muda membuktikan diri juga akan menjadi hal positif untuk saya,” ujarnya.
Setelah sukses merebut Piala Thomas pada 2016 lalu, Denmark boleh dibilang menjadi salah satu tim putra yang diperhitungkan di dunia. Bahkan, Axelsen cs seperti benteng kokoh yang sulit dirobohkan di daratan Benua Biru. Tim dari daratan Skandinavia tersebut selalu menjuarai Kejuaraan Beregu Eropa sejak turnamen tersebut bergulir dari 2006 hingga 2020 lalu.
Sejauh ini, Viktor Axelsen menjadi salah satu pemain putra Denmark yang telah sukses mendulang medali perunggu di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 serta gelar Juara Dunia pada 2017 lalu. Tahun ini, Axelsen juga berhasil menjuarai All England 2020 BWF World Tour Super 1000, pertengahan Maret lalu. Selain Axelsen, Denmark juga masih punya Anders Antonsen yang menjadi finalis Kejuaraan Dunia 2019 dan berada di ranking tiga dunia.