Berkat kemenangan tunggal kedua ini, tim putri "Merah Putih" memimpin 2-1 atas Korea Selatan, dalam laga yang berlangsung di Setia City Convention Center, Selangor, Malaysia
Putri mampu mengontrol jalannya pertarungan sejak awal, dan terlihat tampil penuh percaya diri. "Senang sekali saya bisa membalas kekalahan dari Lee di pertandingan penyisihan grup sebelumnya dan menyumbangkan poin untuk Indonesia," komentar Putri, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
Usai meraih kemenangan pada gim pertama dengan 21-10, Putri melanjutkan permainannya yang apik pada gim kedua. Ia bisa terus mempin perolehan angka. Saat kedudukan 12-8, Putri, yang mengelap lapangan dengan sepatunya karena lapangan basah keringat, malah dianggap memperlambat permainan dan angka untuk lawan jadi 12-9.
Pascaperistiwa tersebut, konsentrasi Putri sempat terganggu. Permainannya jadi buyar, banyak melakukan kesalahan sendiri, hingga kemudian tersusul 12-12. "Saya sempat kehilangan konsentrasi setelah diberi peringatan umpire dan poin untuk lawan karena dianggap memperlambat permainan," tuturnya.
"Tetapi setelah itu, saya fokus untuk kembali menambah angka," Putri, menambahkan.
Perlahan tapi pasti, Putri kembali ke permainan terbaiknya. Pukulan Lee yang keluar, mengantarkan Putri pun unggul 18-17. Sementara, pukulan Putri yang menyangkut net mengubah skor menjadi sama kuat 18-18.
Namun, penempatan kok yang tak terjangkau lawan, membuat Putri kembali unggul 19-18. Dan smes yang tak tertangkis lawan, menambah keunggulan angka 20-18 bagi Putri. Pada pengujung laga, sebuah pengamatan cermat Putri atas pukulan Lee yang jatuh di luar lapangan, mengantarkan Putri menang 21-18 pada gim kedua.
"Kemenangan saya ini biar bisa menjadi penambah semangat teman-teman. Terima kasih untuk suporter Indonesia yang datang di stadion dan teman-teman yang terus mendukung saya berjuang di lapangan," demikian Putri.
Untuk kali pertama, tim putri Indonesia keluar sebagai juara BATC. Gregoria Mariska dan kawan-kawan menuntaskan partai puncak beregu ini dengan skor 3-1.